PON Papua 2021: Tim Basket Putri DKI Bawa Pulang Perunggu - Perbasi DKI Jakarta

Latest

Monday, November 15, 2021

PON Papua 2021: Tim Basket Putri DKI Bawa Pulang Perunggu





Tim bola basket putri DKI Jakarta menuntaskan perlawanan Sulawesi Selatan (Sulsel). Medali perunggu melingkari tim putri ibukota.


Tim basket putri Jakarta terlalu tangguh bagi Sulsel. Dalam pertandingan playoff tempat ketiga di GOR Mimika Sport Complex (MSC), Sabtu (9/10), mereka menang telak 69-53.


Keunggulan DKI Jakarta sudah terlihat sejak awal permainan. Rebeca dan kawan-kawan unggul dari kuarter pertama hingga keempat.


Tim putri Sulsel mencoba bangkit. Lemparan 3 angka dilakukan Sabrina Ayu. Tapi, Jakarta terlalu jauh untuk dikejar. Rebbeca dan kawan-kawan tetap memimpin hingga laga usai.


Kemenangan ini menjadi pembalasan bagi tim Jakarta yang diracik Andrew Tambunan. Mereka pun pulang membawa perunggu, sementara Sulsel harus gigit jari.


Pelatih DKI Jakarta, Andrew Tambunan mengatakan perjalanan timnya dalam PON XX Papua ini tidak mudah. Mereka menghadapi banyak tekanan. Satu pemain andalannya tidak bisa bermain sama sekali karena terpapar Covid-19.


“Pertama saya ucap syukur dulu pada Tuhan karena telah diberikan kemenangan. Kita kalah dari Sulsel. Kami bangkit di pertandingan kedua dan semifinal kalah lawan tim tangguh yang memang pantas. Lalu kita belajar untuk memperbaiki diri di pertandingan ini,” katanya saat melakukan press conference usai pertandingan.


Adapun medali perunggu ini mereka persembahkan khusus untuk anak asuhnya yang masih dirawat di RSUD Mimika tersebut.


“Kasihan dia. Dia latihan panjang, tapi dia tidak bisa bermain satu kalipun. Padahal dia salah satu pemain andalan kita sebenarnya," ungkapnya.


"Cukup emosional semua teman-teman. Dan dia sekarang support kita dari jauh saja."

Ia mengatakan, memenangkan pertandingan perebutan medali perunggu ini, timnya tidak terlalu kesulitan karena mereka sudah mengetahui strategi Sulsel.


Mewakili pemain, Jesslyn Angelique Aritonang mengatakan sebenarnya tujuan awalnya adalah medali emas. Namun tetap senang dan bersyukur bisa pulang dengan medali perunggu.


“Apalagi banyak gangguan, ada yang sakit, ada yang nggak bisa main. Pasti secara tidak langsung mengganggu psikologi. Tapi kami keluar dari tekanan itu dan bangkit. Dan yang terpening membawa medali pulang untuk yang sakit, keluarga dan warga DKI Jakarta,” katanya.


Meski dalam keadaan sakit, Dimana hidungnya patah saat melawan Jateng, Angeli tetap bermain maksimal. Ia mengemas 19 angka, pencetak poin terbanyak untuk DKI Jakarta.


“Ini akan menjadi kenangan saya bahwa saya pernah sakit tapi saya bisa memberikan yang terbaik untuk DKI Jakarta,” tuturnya.


Sementara itu, Pelatih Sulsel, Eddy Winarso mengatakan permainan anak asuhnya memang terbilang kacau. Terlalu terburu-buru dan kehilangan konsentrasi. Namun ia tetap bangga karena masuk semifinal di luar ekspektasi mereka. (sumber : https://topskor.pikiran-rakyat.com)

No comments:

Post a Comment